Rabu, 03 Juli 2013

KEBERADAAN DAN WUJUD TUHAN DI DALAM AGAMA HINDU


Om Swastyastu,

            Pertanyaan awal yang sering muncul jika kita menyatakan keberadaan tuhan yakni: Siapakah tuhan itu?, di dalam kitab Brahmasutra I.I.2 disebutkan “ Janmadyasya yatah” yang artinya tuhan ialah merupakan darimana asal mula semua ini. Jadi Tuhan Yang Maha Esa merupakan asal atau sumber dan sekaligus kembalinya seluruh alam semesta beserta isimnya ini.
Di dalam keyakinan agama Hindu, Brahman atau Tuhan hanyalah satu, esa, tidak ada duanya, namun karena kebesaran dan kemuliaan-Nya, para Rsi dan orang-orang yang bijak menyebutnya dengan beragam nama.
Dalam Kitab Veda juga membicarakan wujud Brahman (Tuhan). Di dalamnya menjelaskan bahwa Brahman sebenarnya adalah energi, cahaya, sinar yang sangat cemerlang dan sulit sekali diketahui wujudnya. Dengan kata lain Abstrak, Kekal, Abadi, atau dalam terminologi Hindu disebut Nirguna atau Nirkara Brahman (Impersonal God) artinya Tuhan tidak berpribadi dan Transenden.
Meski Brahman tidak terjangkau pemikiran manusia atau tidak berwujud, namun jikalau Brahman menghendaki dirinya terlihat dan terwujud, hal itu sangat mudah dilakukan. Brahman yang berwujud disebut Saguna atau Sakara Brahman (personal God), Tuhan yang berpribadi atau immanent.
Tuhan didalam agama Hindu merupakan esensi tertinggi yang meresapi seluruh jagat raya ini, di dalam naskah-naskah kitab suci keberadaan tuhan banyak di jelaskan didalam kitab-kitab tersebut seperti misalnya didalam kitab suci Bhagawad Gita  disebutkan sebagai berikut :
Etadyonini bhutani
sarvani ty upadharaya
aham kristnasya jagatah
prabhavah pralayas tatha. (BG. VII.6)

Yang Artinya:
            Ketahuilah, bahwa semua insani mempunyai sumber-sumber kelahiran disini, Aku adalah asal mula alam semesta ini demikian pula kiamat-kelaknya nanti.

Aham atma gudakesa
sarva bhutasaya sthitah
aham adis cha madhyam cha
bhutanam anta eva cha. (BG.X.20)

Yang Artinya :
Aku adalah jiwa yang berdiam dalam hati segala insani, wahai Gudakesa. Aku adalah permulaan, pertengahan dan penghabisan dari mahluk semua.

yach cha pi sarvabhutanam
bijam tad aham arjuna
na tad asti vina syan
maya bhutam characharam. (BG. X.39)

Yang artinya :
Dan selanjutnya apapun, oh Arjuna, aku adalah benih dari segala mahluk, tidak ada sesuatupun bisa ada, bergerak atau tidak bergerak, tanpa aku.
Tuhan (Hyang Widhi), yang bersifat Maha Ada, juga berada disetiap mahluk hidup, didalam maupun doluar dunia (imanen dan transenden). Tuhan (Hyang Widhi) meresap disegala tempat dan ada dimana-mana (Wyapi Wyapaka), serta tidak berubah dan kekal abadi (Nirwikara). Di dalam Upanisad disebutkan bahwa Hyang Widhi adalah "telinga dari semua telinga, pikiran dari segala pikiran, ucapan dari segala ucapan, nafas dari segala nafas dan mata dari segala mata", namun Hyang Widhi itu bersifat gaib (maha suksma) dan abstrak tetapi ada.
Di dalam Bhuana Kosa disebutkan sebagai berikut:
"Bhatara Ciwa sira wyapaka
sira suksma tan keneng angen-angen
kadiang ganing akasa tan kagrahita
dening manah muang indriya".

Artinya:
Tuhan (Ciwa), Dia ada di mana-mana, Dia gaib, sukar dibayangkan, bagaikan angkasa (ether), dia tak dapat ditangkap oleh akal maupun panca indriya.
Walaupun amat gaib, tetapi Tuhan hadir dimana-mana. Beliau bersifat wyapi-wyapaka, meresapi segalanya. Tiada suatu tempatpun yang Beliau tiada tempati. Beliau ada disini dan berada disana Tuhan memenuhi jagat raya ini.
"Sahasrasirsa purusah sahasraksah sahasrapat,
sa bhumim visato vrtva tyatistad dasangulam". (Rg Veda X.90.1)

Artinya :
Tuhan berkepala seribu, bermata seribu, berkaki seribu, Ia memenuhi bumi-bumi pada semua arah, mengatasi kesepuluh penjuru.
Seribu dalam mantra Rg Veda di atas berarti tak terhingga. Tuhan berkepala tak terhingga, bermata tak terhingga, bertangan tak terhingga. Semua kepala adalah kepa_Nya, semua mata adalah mata-Nya, semua tangan adalah tangan-Nya. Walaupun Tuhan tak dapat dilihat dengan mata biasa, tetapi Tuhan dapat dirasakan kehadirannya dengan rasa hati, bagaikan garam dalam air. Ia tidak tampak, namun bila dicicipi terasa adanya disana. Demikian pula seperti adanya api di dalam kayu, kehadirannya seolah-olah tidak ada, tapi bila kayu ini digosok maka api akan muncul.
Eko devas sarva-bhutesu gudhas
sarva vyapi sarwa bhutantar-atma
karmadyajsas sarvabhutadhivasas
saksi ceta kevalo nirgunasca. (Svet. Up. VI.11)

Artinya :
Tuhan yang tunggal sembunyi pada semua mahluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua mahluk, hakim semua perbuatan yang berada pada semua mahluk, saksi yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari kualitas apapun.
Karena Tuhan berada di mana-mana, ia mengetahui segalanya. Tidak ada sesuatu apapun yang ia tidak ketahui. Tidak ada apapun yang dapat disembunyikan kepada-Nya. Tuhan adalah saksi agung akan segala yang ada dan terjadi. Karena demikian sifat Tuhan, maka orang tidak dapat lari kemanapun untuk menyembunyikan segala perbuatannya. Kemanapun berlari akan selalu berjumpa dengan Dia. Tidak ada tempat sepi yang luput dari kehadiran-Nya.
Kendatipun Tuhan itu selalu hadir dan meresap di segala tempat, tetapi sukar dapat dilihat oleh mata biasa. Indra kita hanya dapat menangkap apa yang dilihat, didengar, dikecap dan dirasakan. Kemampuannya terbatas, sedangkan Tuhan (Hyang Widhi) adalah Maha Sempurna dan tak terbatas.
Di dalam Weda disebutkan bahwa Tuhan (Hyang Widhi) tidak berbentuk (nirupam), tidak bertangan dan berkaki (nirkaram nirpadam), tidak berpancaindra (nirindryam), tetapi Tuhan (Hyang Widhi) dapat mengetahui segala yang ada pada mahluk. Lagi pula Hyang Widhi tidak pernah lahir dan tidak pernah tua, tidak pernah berkurang tidak juga bertambah, namun Beliau Maha Ada dan Maha Mengetahui segala yang ada di alam semesta ini. Tuhan berkuasa atas semua dan Tunggal atau Esa adanya.
Yoccitdapo mahina paryapacyad
daksam dadhana janayantiryajnam
Yo deweswadhi dewa eka asit
kasmai dewaya hawisa widhema. (R.W.X.121.8)

Artinya :

Siapakah yang akan kami puja dengan segala persembahan ini? Ia Yang Maha Suci yang kebesaran-Nya mengatasi semua yang ada, yang memberi kekuatan spiritual dan yang membangkitkan kebaktian, Tuhan yang berkuasa. Ia yang satu itu, Tuhan di atas semua.
Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, yang tak terjangkau oleh pikiran, yang gaib dipanggil dengan nama sesuai dengan jangkauan pikiran, namun ia hanya satu, Tunggal adanya.

"Ekam eva advityam Brahma" (Ch.U.IV.2.1)
Tuhan hanya satu tidak ada yang kedua.
"Eko Narayanad na dvityo "Sti kaccit" (Weda Sanggraha)
Hanya satu Tuhan sama sekali tidak ada duanya.
"Bhineka Tungal Ika, tan hana Darma mangrwa" (Lontar Sutasoma)
Berbeda-beda tetapi satu tidak ada Dharma yang dua.

"Idam mitram Varunam
agnim ahur atho
divyah sa suparno garutman
Ekam sad vipra bahudha vadantyagnim
yamam matarisvanam ahuh. (R.W.I. 1964.46)

Artinya :

Mereka menyebut Indra, Mitra, Varuna, Agni dan Dia yang Bercahaya, yaitu Garutman yang bersayap elok, Satu Itu (Tuhan), sang bijaksana menyebut dengan banyak nama, seperti Agni, Yama Matarisvam.
Karena Tuhan tidak terjangkau oleh pikiran, maka orang membayangkan bermacam-macam sesuai dengan kemampuannya. Tuhan yang Tunggal (Esa) itu dipanggilnya dengan banyak nama sesuai dengan fungsinya. Ia dipanggil Brahma sebagai pencipta, Wisnu sebagai pemelihara dan Ciwa sebagai pelebur/pemralina. Banyak lagi panggilannya yang lain. Ia maha tahu, berada dimana-mana. Karena itu tak ada apapun yang dapat kita sembunyikan dihadapan-Nya. Orang-orang menyembah-Nya dengan bermacam-macam cara pada tempat yang berbeda-beda. Kepada-Nyalah orang menyerahkan diri, mohon perlindungan dan petunjuk-Nya agar ia menemukan jalan terang dalam mengarungi hidup ini.
Hampir semua kitab menjelaskan keberadaan tuhan dimana tuhan itu pada hakekeatnya ada pada semua mahluk dan tuhan juga merupakan tunggal, seperti matahari yang menyinari jagat raya ini.
Wujud Tuhan di dalam agama Hindu
Secara garis besar tuhan didalam agama Hindu dianalogikan menjadi dua yakni tuhan yang bersifat Nirguna Brahman dan tuhan yang bersifat Saguna Brahman. Dimana tuhan yang Nirguna tidak memiliki wujud, hanya untuk meyakini adanya tuhan yang bersifat Nirguna Brahman dilambangkan dengan aksara “AUM”, sedangkan tuhan yang bersifat Saguna Brahman, yakni tuhan yang diberikan atribut sehingga ada banyak tuhan didalam Saguna Brahman ini akan tetapi pada esensinya tuhan tetap satu.
Tuhan dalam agama Hindu sebagaimana yang disebutkan dalam Weda adalah Tuhan tidak berwujud dan tidak dapat digambarkan, bahkan tidak bisa dipikirkan. Dalam bahasa Sanskerta keberadaan ini disebut Acintyarupa yang artinya: tidak berwujud dalam alam pikiran manusia. Tuhan Yang Maha Esa ini disebut dalam beberapa nama, antara lain:
·        Brahman: asal muasal dari alam semestea dan segala isinya
·        Purushottama atau Maha Purusha
·        Iswara (dalam Weda)
·        Parama Ciwa (dalam Whraspati tatwa)
·        Sanghyang Widi Wasa (dalam lontar Purwabhumi Kemulan)
·        Dhata: yang memegang atau menampilkan segala sesuatu
·        Abjayoni: yang lahir dari bunga teratai
·        Druhina: yang membunuh raksasa
·        Viranci: yang menciptakan
·        Kamalasana: yang duduk di atas bunga teratai
·        Srsta: yang menciptakan
·        Prajapati: raja dari semua makhluk/masyarakat
·        Vedha: ia yang menciptakan
·        Vidhata: yang menjadikan segala sesuatu
·        Visvasrt: ia yang menciptakan dunia
·        Vidhi: yan menciptakan atau yang menentukan atau yang mengadili.
Tuhan Yang Maha Esa ini apapun namaNya digambarkan sebagai:
1.      Beliau yang merupakan asal mula. Pencipta dan tujuan akhir dari seluruh alam semesta
2.      Wujud kesadaran agung yang merupakan asal dari segala yang telah dan yang akan ada
3.      Raja di alam yang abadi dan juga di bumi ini yang hidup dan berkembang dengan makanan
4.      Sumber segalanya dan sumber kebahagiaan hiudp
5.      Maha suci tidak ternoda
6.      Mengatasi segala kegelapan, tak termusnahkan, maha cemerlang, tiada terucapkan, tiada duanya.
7.      Absolut dalam segala-galanya, tidak dilahirkan karena Beliau ada dengan sendirinya (swayambhu)
Penggambaran tentang Tuhan Yang Maha Esa ini, meskipun telah berusaha menggambarkan Tuhan semaksimal mungkin, tetap saja sangat terbatas. Oleh karena itu kitab-kitab Upanisad menyatakan definisi atau pengertian apapun yang ditujukan untuk memberikan batasan kepada Tuhan Yang Tidak Terbatas itu tidaklah menjangkau kebesaran-Nya. Sehingga kitab-kitab Upanisad menyatakan tidak ada definsi yang tepat untukNya, Neti-Neti (Na + iti, na + iti), bukan ini, bukan ini.
Untuk memahami Tuhan, maka tidak ada jalan lain kecuali mendalami ajaran agama, memohon penjelasan para guru yang ahli di bidangnya yang mampu merealisasikan ajaran ketuhanan dalam kehidupan pribadinya. Sedangkan kitab suci Veda dan temasuk kitab-kitab Vedanta (Upanisad) adalah sumber yang paling diakui otoritasnya dalam menjelaskan tentang Brahman (Tuhan Yang Maha Esa).
Om Santih, Santih, Santi, Om

Refrensi :
1.      I Made Titib, Ketuhanan Dalam Weda, Manik Geni, Jakarta, 1994
2.      ----------------, Veda Sabda Suci, Pedoman Praktis Kehidupan, Paramita, Surabaya, 1996
3.      Prof. Dr. I. B. Mantra, Bhagawadgita, Alih Bahasa dan Penjelasan, Denpasar, 1994  
4.      Swami Viresvarananda, Brahma Sutra, Pengetahuan TentangKetuhanan, Paramita, Surabaya, 2004


93 komentar:

  1. Dalam kitab suci agama Hindu (tulisan Manu) ada referensi khusus kepada sapi, dan melarang pembunuhan sapi. Rig Weda (6:28) mengatakan, "Sapi-sapi adalah Tuhan; mereka tampak bagiku menjadi Indra, Dewa Surga." bisakah anda menjelaskannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ajarannya Tuhan tdk ada dimana2 maka sulit memahami ajaran Hindu. Tuhan bahkan ada di setiap benda atau partikel, ini tdk berarti benda bisa sakti atau bisa bicara, karena kembali pd pengertian Tuhan dlm ajaran Hindu, yaitu kesadaran dan eksistensi kekal tanpa wujud yg tanpa batas, dr mana semua manifestasi (wujud) yg tdk kekal berasal. Jadi wujud dan eksistensi kekal itu saling meliputi. Pengertian Tuhan pd sapi sama dg pengertian Orang Tua bagaikan Tuhan, artinya berjasa kpd kita, kalau setiap partikel ada Tuhan demikian apalagi pada yg berjasa kpd kita.

      Hapus
  2. Dalam kitab suci agama Hindu (tulisan Manu) ada referensi khusus kepada sapi, dan melarang pembunuhan sapi. Rig Weda (6:28) mengatakan, "Sapi-sapi adalah Tuhan; mereka tampak bagiku menjadi Indra, Dewa Surga." bisakah anda menjelaskannya.

    BalasHapus
  3. kemudian trimurti itu bagaimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara etimologi tri murti berakar dari dua kata yakni tri yang bearti tiga dan murti berati perubahan, penjelmaan atau manifestasi
      Jadi tri murti merupakan tiga manifestasi tuhan dalam agama hindu dalam konteks dewa brahma sebagi pencipta alam semesta beserta isinya, dewa wisnu sebagai pemelihara serta dewa siva sebagai pelebur atau pralina..
      Di dalam bacaan diatas memang tidak di sebutkan tentang tri murti akan tetapi jika dikaitkan dengan bacaan di atas tri murti merupakan manifestasi tuhan dalam ( sadguna brahman)...
      Untuk lebih jelas tentang konsep dewa-dewa dalam hindu bisa di cari di betbagai situs, sudah banyak yang menjelaskan hal teraebut.
      Salam kenal
      Thank' s atas komen dan saranya.

      Hapus
    2. Allah ada sebelum semuanya ada (alam jagad raya beserta isinya).
      Dia (Allah) tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahu.
      Allah itu Esa (Tunggal) dan tiada duanya.
      Maha kuasa atas segala-galanya (dunia dan akherat)
      dalam islam Allah mempunyai 99 nama yang agung (Asmaul Husna)
      Allah yang mengawali, menciptakan, memelihara, memberi petunjuk atau menyesatkan,yang mengakhiri dan yang mengadili.
      Allah yang menciptakan manusia pertama sekaligus mengangkatnya sebagai seorang nabi(adam)
      Allah tempat bergantung segala sesuatu,
      Allat tempat meminta,
      Allah yang memiliki kebesaran dan Kemuliaan,
      intinya
      Tuhan itu Satu/tunggal dan dia menguasai segala sesuatu...

      bersambung .....

      Hapus
    3. Allah Tuhanku. Terus Tuhan anda ada dimana? seperti apa ?

      Hapus
    4. Allah summastawa alal arsy. Allah itu bersemayam di atas arsy, diatas singgasananya. lalu dimana singgasana Allah? di atas langit ketujuh.
      dimana langit ketujuh itu?
      Di atas kepala kita adalah langit pertama yang luasnya sudah tidak dapat tertampung mata (kita tidak bisa melihat ujung dunia) dan langit kedua ada di atasnya, demikian seterusnya. sebuah hadist menyebutkan bahwa 'perumpamaan langit pertama dibanding besarnya langit kedua itu seperti cincin yang dibuang di padang pasir (sangat kecil, bahkan saking kecilnya sampai tidak terlihat mata); langit pertama dan langit kedua dibandingkan langit ke 3 itu seperti cincin yang dibuang di padang pasir, begitu seterusnya sampai langit ke tujuh yang luasnya tidak terhingga dan tidak bisa terbayangkan oleh pikiran manusia. DAN singgasana Allah itu ada di atas langit ketujuh.
      Ayat kursi, di surah Al-Baqarah menyebutkan pijakan kaki Allah itu menutupi bumi dan seluruh isinya.
      apakah sampai disini sudah dapat gambaran seberapa besar Allah?
      lalu kenapa Allah tidak tampak? karena Allahuakbar, Allah maha besar, kebesarannya tidak dapat tertampung oleh mata manusia. Allah adalah cahaya diatas cahaya yang tidak ada mata bisa menangkapnya.
      kalau ujung langit yang hanya sepersekian pijakan kaki Allah saja mata kita tidak bisa menjangkaunya, bagaimana dengan sang maha besar?
      Allah tidak ada tandinganya, tidak ada satu pun makhluk yang menyerupai Allah. Sungguh tidak pantas mensejajarkan Allah dengan makhluk apapun.
      Tidak ada yang pantas disamakan dengan Tuhan. Karena apapun makhluk punya kekurangan dan kelemahan, tapi Allah tidak. Mahluk diciptakan tapi Allah menciptakan.
      Kalau Allah sama dengan mahluk, berarti itu bukan Allah, tapi mahluk.

      Hapus
    5. Kita saling berbagi informasi tapi saya ada sedikit pertanyaan jika Allah bersinggasana dan ada pengandaian dan memiliki pijakan kaki bukankah Alla itu juga di gambarkan dalam ayat diatas. Secara sederhana di pikiran saya jika Allah berkaki dan memiliki singgasana berarti punya tangan, badan dan kepala yaw??
      Bersingga sana bearti raja??
      Trus ayat yang lain katanya tidak ada penggambaran (tidak berhala), penggambaran diatas gimana berhala apa tidak?

      Hapus
    6. Kita saling berbagi informasi tapi saya ada sedikit pertanyaan jika Allah bersinggasana dan ada pengandaian dan memiliki pijakan kaki bukankah Alla itu juga di gambarkan dalam ayat diatas. Secara sederhana di pikiran saya jika Allah berkaki dan memiliki singgasana berarti punya tangan, badan dan kepala yaw??
      Bersingga sana bearti raja??
      Trus ayat yang lain katanya tidak ada penggambaran (tidak berhala), penggambaran diatas gimana berhala apa tidak?

      Hapus
    7. Kita saling berbagi informasi tapi saya ada sedikit pertanyaan jika Allah bersinggasana dan ada pengandaian dan memiliki pijakan kaki bukankah Alla itu juga di gambarkan dalam ayat diatas. Secara sederhana di pikiran saya jika Allah berkaki dan memiliki singgasana berarti punya tangan, badan dan kepala yaw??
      Bersingga sana bearti raja??
      Trus ayat yang lain katanya tidak ada penggambaran (tidak berhala), penggambaran diatas gimana berhala apa tidak?

      Hapus
    8. Coba om liat video dr zakir naik...

      Hapus
    9. Penggambaran dan perumpamaan beda g ya?
      "Panjang tangan" apa maling tangannya ada yang panjang
      "Besar kepala" apa orang yang sombong terus kepalanya jd besar gitu
      "Anak emas" apa anak kesayangan warnanya emas wkwkwkwk
      om ini lucu ya...

      Hapus
    10. gak usa bawak nama zakir naik.. karena sudah saya teliti sendiri bahwa apa yang dia katakan soal ini dan itu terutama fitnah dia soal brama siwa wisnu dan kalki adalah nabi adalah satu kebohongan besar... awalnmya saya kagum sampai berfikir ingin pindah agama... tapi saya berfikir kalo agama lain saja yang belum ada sudah ditulis pada weda berarti betapa luas nya hindu dan saya mulai mengkaji lagi,,,... hasilnya nama yang dia sebut kalki adalah maha wisnu sendiri yang belum turun danm hanya akan turun diakhir zaman.. dan coba cek di googlr dalam bhavisya purana soal tripura sura... itulah yang dibahas dalam kitab hindu mgkin ada kemiripan nama... tapi karakternya berbeda lalu nama yang mirip itu di rekayasa suapaya uamt hindu binggung dan kluar dari agamanya.....

      Hapus
  4. Dalam ilmu islam tasawuf apa yg diterangkan diatas sudah di liputi, spt ayat berikut Sesungguhnya Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu." (QS.Thaahaa (20):98)

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba kamu search di google cari agama tertua didunia itu agama apa yang pasti jawabannya HINDU

      Hapus
    2. Jika memang agama yang tertua hindu, namun nabi yang terakhir itu nabi muhammad.SAW yang menyebarkan agama islam(rahmatunlilalamin) "rahmat bagi seluruh alam". dan nabi adam as adalah indatu dari semua manusia.(manusia yang pertama diciptakan oleh allah). Dalam islam saja sudah sangat jelas tentang dikatakan historis tentang kehidupan. Mulai dari dunia diciptakan dan hingga hari akhir. Dalam agama lain apa ada yang di ceritakan
      sedemikian rupa?

      Hapus
  5. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, (QS.Al Mulk (67):1)

    BalasHapus
    Balasan
    1. COBA KAMU LIAT CANDI CANDI DI INDONESIA BESAR-BESAR KAN IDAH PULA ITU MILIK SIAPA ISLAM ATAU HINDU....

      Hapus
    2. itu milik Hindu Oka,
      Islam juga punya Indah Lho
      Masjid-masjidnya
      coba anda masuk di dalamnya sejuk dan menenangkan jiwa

      Hapus
    3. jika tuhan satu maka kita sama menyembah tuhan yang sama, di islam menyebut beliau dengan nama allah di hindu menyebut beliau sang hyang widhi wasa....jika bisa jangan berdebat masalah itu, di dunia para bijaksana menyebut tuhan dengan banyak nama.

      Hapus
    4. jika tuhan satu maka kita sama menyembah tuhan yang sama, di islam menyebut beliau dengan nama allah di hindu menyebut beliau sang hyang widhi wasa....jika bisa jangan berdebat masalah itu, di dunia para bijaksana menyebut tuhan dengan banyak nama.

      Hapus
  6. Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu. (QS.Fushshilat (41):54)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedikit saya komentar dari sudut pandang filsafat di mana keragu-raguan lah yang menyebabkan munculnya pandangan segala sesuatu oleh sebab itu landasan orang berfikir filsafat adalah keragu-raguan, dengan adanya keraguan para pemikir akan trus mencari esensi dari apa yang ia ragukan termasuk akan keberadaan tuhan di semua agama dengan cara sudut pandang yang berbeda. Kita boleh tidak percaya akan pandangan agama tentang tuhan tapi kita harus yakin bahwa kita ada karena esensi dari yang ada (tuhan) entah disebutkan dengn gelar atau nama apa tuhan tersebut.
      Kita dalam memahami tuhan hendaknya jangan sebatas percaya saja tapi kita mesti yakin bahwa keberadaan tuhan di dalam agama mesti di yakini secara utuh dari dalam hati dan jiwa kita.. agam merupakan jalan untuk meyakini esensi dari keberadaan kita.
      Ingat hanya manusia yang beragama jadi hanya manusia pula yang membedakan agama tetsebut.

      Hapus
    2. Pikiran anda bijak saudara Sudiana.
      Saya Percaya dan Yakin Bahwa Tuhan itu ada,dan dia mengabulkan doa-doa kita kala kita percaya dan Yakin, karena saya pernah mengalami suatu kedahsyatan dalam hidup saya. demi Tuhan yang menciptakanku itu benar-benar nyata dan terjadi dalam hidup saya dan bukan suatu kebetulan, saya tidak berbohong kalau seandainya saya berbohong cukuplah Tuhan yang tahu.

      Hapus
    3. Islam dan Hindu tak bedanya pinang dibelah dua.. Islam memahani konsep ketuhanan dengan Ilmu Tasawuf dan sumber Al quran dan hadits.. Awal agama ialah mengenal akan Tuhannya..

      Hapus
  7. Kalau kita sudah mengenali siapa diri kita sebenarnya,maka kita akan mengenal siapa Tuhannya,.

    Sedulur papat lima Pancer Manunggal,. yg mengajariku tentang Tuhan yg maha kuasa.

    Salam sejahtera untuk saudaraku semuanya.

    BalasHapus
  8. @oka naskleng
    ya agama hindu adalah agama tertua tapi menurut saya karna dia adalah agama tertua maka blum sempurna ajarannya dan akan ada utusan baru yg menyempurnakannya sekaligus menjadi yg terakhir,
    ingatlah didalam kitab antharvaveda terdapat nubuat:

    “Hai orang banyak, dengarlah ini dengan sungguh-sungguh,Narashanga(Yang terpuji) akan dibangkitkan di antara orang banyak. Kita mengambil orangKaurum(Muhajirin) itu di dalam perlindungan kita dari 60.000 dan 90 musuh-musuh; yang kendaraannya adalah 20 unta dan 2 unta betina, memiliki 12 orang istri, dan naik ke langit dengan kendaraan tercepat (Bouraq)…” (Atharvaveda Kanda 20 Saukata 127, Mantra 1-2).

    Narashangsa = Yang terpuji = Muhammad. kata “Kauram” berarti “emigran” yaitu orang yang meninggalkan negerinya sendiri, dalam bahasa Arabnya: “Muhajirin”. Muhammad dan pengikutnya ketika hijrah dari Mekah ke Madinah untuk menghindari serangan kaum kafir Mekah yang berjumlah 60.000 orang dan 90 kepala sukunya, dikenal sebagai “Kaum Muhajirin”, sedangkan orang-orang Madinah yang menyambutnya dikenal sebagai “Kaum Anshar”. Dari sinilah tonggak dimulainya Tahun Hijriyah (hijrah = pindah). Kendaraan yang dipakai Muhammad adalah unta dan kuda. Muhammad memiliki 12 orang istri yaitu: Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafsah, Zainah, Ummu Salamah, Zainab, Juwairiah, Raihanah, Ummu Habibah, Shafiah, dan Maimunah. Ketika melakukanMi’raj dari Masjid Al-Aqsha di Palestina ke langit ke-7, Muhammad mengendarai Bouraq yang merupakan kendaraan tercepatnya.
    maaf jika ada kata2 saya yg menyinggung semoga anda selalu diberkati tuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut keyakinan saya, Brahman (Tuhan) menurunkan wahyu-Nya hanya sekali, krn beliau Maha Sempurna dan tentunya apa yg diturunkan Beliau kepada manusia adalah Sempurna. Namun seiring kurun waktu yang lama, manusia lupa akan dirinya (krn diliputi kebodohan), sehingga Wahyu tersebut terlupakan oleh manusia yg menyebabkan dirinya buta akan segalanya. Sehingga Brahman yang berwujud Nirguna/acintya (tak terpikirkan) mewujudkan diriNya sebagai Saguna Brahman/Tuhan yang dapat dilihat (contoh Sri Krishna) untuk mengulangi/mengajari lagi Wahyu tersebut tanpa harus ada penyempurnaan (kalau disempurnakan lagi,bukankah itu menandakan bahwa Tuhan pernah berbuat salah???). Mohon maaf, saya tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, itulah yang meyakinkan diri saya untuk mencintai agama saya dan menghargai agama yang lainnya. Semua agama memiliki tujuan yang baik dan meyakini Adanya Tuhan yg Satu. Hanya manusia sendiri yg masih memiliki pikiran sempit dan masih diliputi kebodohan sehingga saling bertengkar,saling mengegokan dirinya sendiri dan merasa apa yang diketahuinya paling benar padahal masih pada bodoh/termasuk diri saya sendiri. Ada baiknya apa yg kita punya dan menurut kita paling baik kita perdalam lg untuk diri kita sendiri, krn manusia memiliki isi otak, sudut pandang dan kemampuan yg berbeda. BHINEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MENGRWA, walaupun kita memahami yang SATU itu berbeda-beda namun kita meyakini SATU itu yabg sama. Astungkare, semoga kita selalu diberikan kedamaian dan kebijaksanaan.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  9. Saya bingung nya gini sang hyang widhi itu sifat nya esa tidak bisa di wujud kan lalu dikatakan bahwa siwa,wisnu dan brahman merupakan manifestasi dari tuhan itu sendiri.brati 3 nya itu satu lalu jika ketiganya satu mengapa dalam penyembahan ada yang menjadi bakti siwaa/wisnu/brahman? Knapa nggak langsung 1? Bukan kah yang 1 itu meliput ke 3 nya? Mengapa harus ada bakta? Klo yg di sembah nya satu? Dan jika siwa dan brahman,wisnu merupakan manifestasi tuhan mengapa mereka kawin dan beristri??? Kan tuhan nggak kawin dan beristri?

    Intinya siwa wisnu brahman itu siapa??? Apa pelayan tuhan atau mereka tuhan?


    Mohon pencerahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saat menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya beliau (SANG HYANG WIDHI) disebut Brahma, memelihara segala ciptaanya beliau disebut Wisnu dan melebur seluruh ciptaanya beliau disebut Siwa.Brahma wisnu siwa indra dan lainnya adalah sebutan sinar suci beliau yang satu.

      Hapus
    2. Konsep tuhan hindu,,

      Brahman dengan dewa itu

      Bagaikan matahari dengan sinarnya

      Sinar matahari adalah bagian dari matahari

      Namun sinar matahari tidak tepat di katakan matahari.

      Hapus
    3. - Brahman/tuhan barada dimana mana

      Manusia yang mengimani konsep ini

      Pastinya akan menghormati seluruh mahluk yang ada di alam semesta


      - Percaya kepada karmapala

      Manusia yang mengimani konsep ini

      Pastinya akan saling menghargai dan tidak akan saling menyakiti.

      - Apa tujuan dari hidup manusia menurut weda?

      Bukanlah sorga,, karna sorga hanya tempat persinggahan,

      Tujuan hidup manusia adalah moksa bersatunya jiwa/atman ke pada tuhan/para atman

      Bagaimana cara menuju moksa,,

      Ada 4 jalan menuju moksa menurut weda,,
      Bisa dicari di google..

      Hapus
  10. Menurut keyakinan saya, Brahman (Tuhan) menurunkan wahyu-Nya hanya sekali, krn beliau Maha Sempurna dan tentunya apa yg diturunkan Beliau kepada manusia adalah Sempurna. Namun seiring kurun waktu yang lama, manusia lupa akan dirinya (krn diliputi kebodohan), sehingga Wahyu tersebut terlupakan oleh manusia yg menyebabkan dirinya buta akan segalanya. Sehingga Brahman yang berwujud Nirguna/acintya (tak terpikirkan) mewujudkan diriNya sebagai Saguna Brahman/Tuhan yang dapat dilihat (contoh Sri Krishna) untuk mengulangi/mengajari lagi Wahyu tersebut tanpa harus ada penyempurnaan (kalau disempurnakan lagi,bukankah itu menandakan bahwa Tuhan pernah berbuat salah???). Mohon maaf, saya tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, itulah yang meyakinkan diri saya untuk mencintai agama saya dan menghargai agama yang lainnya. Semua agama memiliki tujuan yang baik dan meyakini Adanya Tuhan yg Satu. Hanya manusia sendiri yg masih memiliki pikiran sempit dan masih diliputi kebodohan sehingga saling bertengkar,saling mengegokan dirinya sendiri dan merasa apa yang diketahuinya paling benar padahal masih pada bodoh/termasuk diri saya sendiri. Ada baiknya apa yg kita punya dan menurut kita paling baik kita perdalam lg untuk diri kita sendiri, krn manusia memiliki isi otak, sudut pandang dan kemampuan yg berbeda. BHINEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MENGRWA, walaupun kita memahami yang SATU itu berbeda-beda namun kita meyakini SATU itu yabg sama. Astungkare, semoga kita selalu diberikan kedamaian dan kebijaksanaan.

    BalasHapus
  11. Saya bingung bang,,,,tpi saya ambil intinya aj,,,tuhan satu kan,,,!!!
    Tdi gw sempet baca artikel buddha juga,,,,umat buddha menyakini tuhan juga 1,,,berarti sama seperti islam,,,alhamdulillah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mmemang untuk mengetahui esensi kebenaran akan keberadaan tuhan memang membingungkan...
      Semua agama meyakini akan keberadaan tuhan hanya satu...

      Mungkin agama kita berbeda2 tapi saya yakin tuhan kita sama hanya yang membedakan adalah penyebutanya di setiap agama sesuai dengan kitab suci atau literatur dari masing2 agama..

      Hapus
  12. asalamualaikum wr. wb...
    saya percaya agama saya ALLAH S. W. T tuhan ku Muhamad S. a. w Nabiku Islam agamaku.
    saya ada cerita tentang pendeta yang mengajukan 3 pertanyaan..
    1.. dari mana asal tuhan (ALLAH S. W. T)
    2.. Kenapa dalam ajaraan islam di surga kita tidak dapat membuang air besar atau kecil setelah makan dan minum...
    3.. kenapa ALLAH melaknat iblis di neraka bukan kah ibils tercipta dari api kenapa tidak di laknat di air api kan kalah dengan air....

    ini harus di jawab dengan akal tidak boleh pakai dahlil....
    di jawab oleh ustad pertanyaan seorang pendeta itu.
    wahai bapak pendeta anda bilang ALLAH penciptanya siapa??? apakah anda tau angka 1 itu berasal dari bilanga mana kalau angka 2 itu bilangan 1+1=2 kalau 4 itu bilangan dari 2+2=4 kalau 1 kan tidak ada berati 1 itu Tunggal (ALLAH S. W. T)ITU esa maha Esa maha 1 tiada duanya..
    yang kedua.. kenapa di dalam ajaraan islam di surga tidak bisa buang air besar maupun kecil... ustad menjawab.. wahai bapak pendeta di waktu anda di dalam kandungan ibu anda apakah anda bisa buang air besar maupun buang air kecil ... intinya Maha suci ALLAH yang mengetahui semua itu kita sebagai manusia kita percaya setia sabda Tuhan (ALLAH)Itu adalah benar Maha suci ALLAH S. W. T... YG ketiga kenapa iblis di neraka??? lalu ustad itu Menampar dengan keras pipi pendeta itu, lalu pendeta itu pun marah dan kesakitan... ustad menjawab anda tau kah jika api bertemu api???? contoh nya saya di ciptakan dari Tanah dan anda juga di ciptakan dari tanah saya menampar anda pasti anda sakit.. makan nya ALLAH S. W. T. melaknat iblis di neraka Itu jawabanya... jika api bertemu api maka itu siksaan yg pedih buat iblis yg berani menentang perintah ALLAH S. W. T. neraka adalah tempat yg mengerikan bagi kita umat Manusia Na'udzubillahimindzalik jangan sampai kita di dalam neraka bersama iblis semoga kita semua di masukkan di surga ALLAH.
    AMIN.......
    CUKUP SEKIA CERITA SAYA
    WASALAMMUALAIKUM WR. WB

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Namanya dewa ya pasti bisa banyak. Manusia dll saja bisa banyak masak dewa tdk bisa banyak. Tuhan esa itu sebenarnya tdk bernama. Gimana mau bernama wong tdk berwujud. Di agama Hindu diistilahkan Brahman atau istilah lainnya utk memudahkan saja. Kalau dewa ya bernama.

    BalasHapus
  15. Buat yg bingung katanya 1 Tuhan tapi kok bisa 3 (Tri murti ) itu artinya anda / kalian ini ajaran nya satu Tuhan sebagai satu wujud Tuhan yg berada di suatu tempat yg blm diketahui wujud nya. Sedangkan maksud Satu Tuhan di agama Hindu adalah hanya ada satu eksistensi kekal dan benar yg ada dimana-mana sebagai sumber segalanya termasuk Tri Murti dan dewa - dewa lainnya. Wujud bisa berubah karena bukan eksistensi yg kekal. Makanya anda bingung dg ajaran Hindu karena menganggap satu Tuhan = satu wujud Tuhan. Padahal menurut agama Hindu wujud itu selalu berubah dan tentu saja bisa banyak. Kalau 1 wujud dan tdk berubah wujud itu patung namanya. .

    BalasHapus
  16. Apapun wujud tuhan menurut pikiran manusia yang sangat terbatas ini, sebaiknya kita yakini saja menurut keyakinan kita tanpa harus mengeluarkan ego masing2,yakinilah tuhan yang kalian yakini tanpa harus mencela apa yang di yakini oleh manusia yang lain. Intinya tuhan itu ada,abadi dan terus mengurus kita. Kita di hidupkan di bumi ini penuh dengan misteri dan misteri itu akan terjawab setelah kita mati nanti sodaraku..

    BalasHapus
  17. Misteri kehidupan ini mungkin akan terjawab kebenaranya setelah kita mati nanti sodaraku..

    BalasHapus
  18. Apapun wujud tuhan menurut pikiran manusia yang sangat terbatas ini, sebaiknya kita yakini saja menurut keyakinan kita tanpa harus mengeluarkan ego masing2,yakinilah tuhan yang kalian yakini tanpa harus mencela apa yang di yakini oleh manusia yang lain. Intinya tuhan itu ada,abadi dan terus mengurus kita. Kita di hidupkan di bumi ini penuh dengan misteri dan misteri itu akan terjawab setelah kita mati nanti sodaraku..

    BalasHapus
  19. Seharusnya kita saling menghargai Agama satu sama lain, kita kan sama ciptaan Tuhan dan kita belum tau kebenarannya. kecuali kamu mengakui diri mu sebagai Tuhan pantas aja kamu tau tentang kebenarannya makanya agama kamulah, yang kamu anggap paling benar di dunia ini.Buat orang yang belum tau tentang ajaran agama Hindu jangan asal ngomong lou ngomong pikir dulu jangan pakei dengkul . mohon maaf saya ngomong gitu saya ngerasa tersinggung. Agama itu kepercayaan jadi jangan remehkan agama orang lain

    BalasHapus
  20. terimakasih atas ilmunya,,,
    ilmu ini sangat bermanfaat

    BalasHapus
  21. Yang tdi blg klo Tuhan kita sama... Tapi namanya saja yg berbeda... Tuhan kita memang sama yaitu Allah... Yang Esa, yang tak berwujud.. Tapi islam dengan agama lain berbeda,, islam tidak menyembah tuhan dengan patung (BERHALA).. Tuhan tdk sama dgn patung.. Tuhan pencipta segalanya,,, dan tdk boleh diumpakan dgn sbh patung...

    BalasHapus
    Balasan
    1. https://youtu.be/i1peuy7xamw
      Mohon dibaca mba,,hindu sudah lama mengenal kebudayaan,,bukan menyembah patung ,tetapi sananta dharma yaitu kewajiban yg abadi,misalnya berbuat baik,tidak mencuri,tidak berbohong,berbakti kepada orang tua,sesama teman,alam,bangsa dan negara, sembahyang ke pura itu ,merupakan rasa terima kasih kepada sang qholiq(konsep brahman),wisnu(kemakmuran,kesehatan),siwa(memohon petunjuk,lahir setelah adanya kematian) tonton dr zakir naik mungkin bisa membantu anda

      Hapus
    2. Pada dasarnya secara ilmu filsafat baik tuhan maupun agama berasal dari satu sumber yakni keragu-raguan manusia akan esensi keberadaanya. Diluar yangbtercatat didalam kitab suci masing2 agama.
      Jalan atau agama untuk meyakini esensi tuhan memang berbeda akan tetapi esensi yang ingin di capai yakni satu yaitu TUHAN.
      Sebelum mengatakan agama satu atau agama lain berhala atau kafi atau apalah penyebutanya alangkah baiknya kita mengetahui esensi atau landasan dasar dari suatu agama.
      Memandang agama sama dengan kita memandang laut dari pesisir dimana kita akan mengatakan laut A dan Laut B berbeda tapi kita tidak sadar bahwa laut A dan laut B bermuara pada satu sumber yakni samudra.
      Begitupula dengan agama, jika dilihat dari kacamata agama A dan Agama B tentu akan mendapatkan jalan yang berbeda dalam menyadari esensi ketuhananya sedangkan Agama2 pasti akan bermuara kesana.

      Hapus
    3. Pada dasarnya secara ilmu filsafat baik tuhan maupun agama berasal dari satu sumber yakni keragu-raguan manusia akan esensi keberadaanya. Diluar yangbtercatat didalam kitab suci masing2 agama.
      Jalan atau agama untuk meyakini esensi tuhan memang berbeda akan tetapi esensi yang ingin di capai yakni satu yaitu TUHAN.
      Sebelum mengatakan agama satu atau agama lain berhala atau kafi atau apalah penyebutanya alangkah baiknya kita mengetahui esensi atau landasan dasar dari suatu agama.
      Memandang agama sama dengan kita memandang laut dari pesisir dimana kita akan mengatakan laut A dan Laut B berbeda tapi kita tidak sadar bahwa laut A dan laut B bermuara pada satu sumber yakni samudra.
      Begitupula dengan agama, jika dilihat dari kacamata agama A dan Agama B tentu akan mendapatkan jalan yang berbeda dalam menyadari esensi ketuhananya sedangkan Agama2 pasti akan bermuara kesana.

      Hapus
    4. Hanya Manusia beriman merasa belom mampu melihat Tuhan..
      Makanya butuh iman kepada TUHAN..

      Jadi ajaran apapun .. Manusia manapun yang sudah mewujudkan bentuk Tuhan dalam bentuk apapun.. Baik bentuknya seperti manusia itu sendiri.. Atau ini itu.. Bukanlah ajaran beriman..... Bisa Dipastikan tidak paham.. Apa arti iman.

      Islam masih melarang dengan tegas mewujudkan bentuk TUHAN. dalam bentuk apapun.
      Naah ini baru ajaran...BERIMAN.. Yang ngakui artinya cerdas..

      Hapus
    5. Masih ga paham ya beda brahman/tuhan dengan dewa

      Patung itu wujud dari dewa bukan tuhan.

      Memahami konsep tuhan weda,

      Akan menghormati seluruh mahluk tuhan diantaranya dewa, manusia, maupun buta kala.

      Hapus
  22. Tuhan bersifat acinta nirguna brahaman klau tuhan yg bersifat yg berwujud itu brati tuhan itu mutalak smua cipataanya ada pda bdan bliau apa yg prnah d liat olh arjuna... itulah wujud asli bliau orang umat sdahrama igt ida snhyang widi bkan yg gk berwujud bliau mempunyai mcam wujud...Krena bliau adalah wujud rohani...Krena indria mnusia di sisipkan olh psir itu artinya mnusia gk bsa mngtahui tuhan tnpanwujud krena tuhan brsifat rohani...Klau indiria mnusia sudah d scikan psti akn mlihat...Yg maha kuasa....

    BalasHapus
  23. Tuhan itu tunggal(satu)orang bijaksana memanggilnxa banyak nama! tidak dapat difikirkan,tidak dapat dibayangkan,tidak dapat difoto,gambar,patung,,dan tidak punya bapak /ibu,tidak berwujud,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam esensi ketuhanan didalam sifat nirguna brahman tuhan tidak dapat di pikirkan ataupun digambarkan karena beliau bersifat abstak, akan tetapi untuk memahami keberadaan tuhan orang bijak menyebut dengan banyak nama yang sering disebut dengan sadguna brahman, dimana tuhan digambarkan dengan dewa2.
      Untuk memehami tuhan yang absolut atau abstak sangatlah sulit sehingga dalam bhagawadgita juga diaebutkan dengan jalan apapun kamu datang kepada-KU dengan hati yang tulus iklas AKU Terima. Hal ini juga yang dapat dipakai acuan untuk menyadari esensi tuhan yang bersifat sadguna brahman.

      Hapus
  24. Agama hindu bukan agama sebenarnxa agama sananta dharma"kewajiban yg abadi"
    Berbuat baik,tidak selingkuh,mencuri,berbohong,suka bederma dgn manusia,alam,leluhur,itu yg saya ketahui kalau ada salah maff mungkin sya perlu blajar lagi dari kitab catur weda dan kalau ada yang punya saran mohon di balas kment ini,,manusia tdak luput dari ksalhan,,

    BalasHapus
  25. Hanya Manusia beriman merasa belom mampu melihat Tuhan..
    Makanya butuh iman kepada TUHAN..

    Jadi ajaran apapun .. Manusia manapun yang sudah mewujudkan bentuk Tuhan dalam bentuk apapun.. Baik bentuknya seperti manusia itu sendiri.. Atau ini itu.. Bukanlah ajaran beriman..... Bisa Dipastikan tidak paham.. Apa arti iman.

    Islam masih melarang dengan tegas mewujudkan bentuk TUHAN. dalam bentuk apapun.
    Naah ini baru ajaran...BERIMAN.. Yang ngakui artinya cerdas..

    BalasHapus
  26. Di dalam islam tuhan adalah tauhid=tunggal=tiada tuhan selain ALLAH dan DIA tidak serupa oleh makhluknya jelas sudah tuhan bagi kami adalah berbeda dari apapun yg kita lihat dan rasakan bagi kami tuhan dimana mana berarti tuhan akan selalu berada di dekat kita orang beriman meski kemanapun kita berada namun tuhan akan menjauh dari orang2 yg kafir atau zalim dan tidak ingin mendengarNYA tapi jika tuhan dimana mana maksudnya tuhan ada di segala benda seperti patung batu atau sapi itu maknanya sudah menyimpang krn seolah olah tuhan itu sama dengan makhlunNYA atau ciptaaNYA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om coba tulis dikertas huruf "abcdefghijklmnopqrstuvwxyz" terus om liat.
      apa om harus jd huruf b untuk liat huruf a sama c terus masa harus jd y untuk liat huruf x sama z, anak kecil aja tau om wkwkwk...kasian om ini

      Hapus
    2. Om manusia dengan allah itu jaraknya tidak lebih jauh antara kelopak mata dengan kornea mata, saking dekatnya biar mata om buta masih bisa dekat dengan allah, g usah cari2 patung batu yg bisa dikencingin tikus burung atau kucing, nyari sapi yg ntr pas lg disembah trus pipis kan repot om...

      Hapus
    3. Hurup abcd dst merupakan sistematika alpabet dimana alpabet tidak akan lengkap bila diambil salah salah satu hurupnya, sebelum kamu tau bahwa ada huru B dalam alpabet kamu mesti tau dulu hurup A , begitupun dengan Agama sebelum kamu tau inti atau esensi ajaran suatu agama jangan pernah mengatakan agama itu dari sudut pandang agama yang berbeda.maksudnya lihatlah agama tersebut dari sudut pandang agama itu jadi kamu akan mengetahui esensi kenapa, mengapa para pengikutnya memanifestasikan tuhanya kedalam bentuk.
      Dalam hindu ajaran agama dapat di perdebatkan., jalan boleh berbeda tapi esensi semua agama satu.Dalam hindu jalan untuk memahami esensi ketuhanya sangat banyak. Oleh seba itu agama hindu adalah agama yang fleksibel dan universal. Jadi sebelum kamu tau akan ajaaran agama lain, jangan pernah mengatakan agama lain itu salah dan agama itu benar. Karena kita tidak mengetahui secara esensi apa, dimana dan bagaimana Tuhan tersebut.

      Hapus
    4. Hurup abcd dst merupakan sistematika alpabet dimana alpabet tidak akan lengkap bila diambil salah salah satu hurupnya, sebelum kamu tau bahwa ada huru B dalam alpabet kamu mesti tau dulu hurup A , begitupun dengan Agama sebelum kamu tau inti atau esensi ajaran suatu agama jangan pernah mengatakan agama itu dari sudut pandang agama yang berbeda.maksudnya lihatlah agama tersebut dari sudut pandang agama itu jadi kamu akan mengetahui esensi kenapa, mengapa para pengikutnya memanifestasikan tuhanya kedalam bentuk.
      Dalam hindu ajaran agama dapat di perdebatkan., jalan boleh berbeda tapi esensi semua agama satu.Dalam hindu jalan untuk memahami esensi ketuhanya sangat banyak. Oleh seba itu agama hindu adalah agama yang fleksibel dan universal. Jadi sebelum kamu tau akan ajaaran agama lain, jangan pernah mengatakan agama lain itu salah dan agama itu benar. Karena kita tidak mengetahui secara esensi apa, dimana dan bagaimana Tuhan tersebut.

      Hapus
    5. Itu artinya ajarannya sdh terkontaminasi tdk suci lagi ajarannya! Bertolak belakang! Tlah lancang brani memanesfestasikan Tuhan dlm wujud patung dan penjelmaan! Agama kok di bolehkn utk di rubah2?! Dlm Islam seluruh nabi trmasuk Nabi Muhammad bknlah penjelmaan Allah ataupun anak2 Allah! Tiada yg serupa dgnNya! Adapun bahasa tangan, kaki dan wajah Allah itu bkn di artikn Allah bertangan,brkaki dan brwajah atopun setrilyun tangan kaki ato wajah! Apakah prnh anda lihat di masjid ada Patung sprt kalian? Adapun eksistensi hindhu mnunjukkn pada kami tentang kbenaran Alquran bahwasanya manusia dari dulu suka mnuhankn patung! Percuma kita berdebat gmana klo kita laga sumpah(mubahalah) utk membuktikn mana agama yg benar yg di ridhoi Allah Sang Pencipta langit dan bumi! Klo benar gk perlu takut! Berani???
      Tapi anda cek dulu apa itu mubahalah dlm Islam! Klo sy siap anda gmana berani??

      Hapus
  27. Om coba tulis dikertas huruf "abcdefghijklmnopqrstuvwxyz" terus om liat.
    apa om harus jd huruf b untuk liat huruf a sama c terus masa harus jd y untuk liat huruf x sama z, anak kecil aja tau om wkwkwk...kasian om ini

    BalasHapus
  28. "Tuhan meliputi segala sesuatu/
    ada pada setiap mahluk/ada dimana-mana" itu pemahaman tuhan dalam weda

    Artinya apapun yang ada di dalam alam semesta ini adalah bagian dari tuhan

    Dan jika manusia memahami ini apakah manusia akan saling menyakiti..?


    BalasHapus
  29. "Tuhan meliputi segala sesuatu/
    ada pada setiap mahluk/ada dimana-mana" itu pemahaman tuhan dalam weda

    Artinya apapun yang ada di dalam alam semesta ini adalah bagian dari tuhan

    Dan jika manusia memahami ini apakah manusia akan saling menyakiti..?


    BalasHapus
  30. Baca kitab suci lagi dan mohon pencerahan yah.. biar tdk salah dalam berbicara.

    BalasHapus
  31. Anda-anda yg berkomen di sini adalah warga negara Indonesia Kan.. Allah-Islam : TUHAN, Allah-Kristiani : TUHAN, Brahman-TUHAN. Kalau anda berdoa dengan menggunakan kalimat Ya Tuhan.... bukan nya anda sdh berdoa pada semua agama. Veda, Alkitab, Alquran, Tripitaka dan Kitab Suci lainnya Bukan milik suatu kelopok, ras, suku atau agama tertentu.. Itu semua adalah Pengetahuan yang di berikan Oleh Tuhan untuk Umat manusia. Yang lucunya kenapa harus di negara2 lain kenapa tidak di Indonesia. Trus kenapa warga negara Indonesia meributkannya... Belajar/membaca Apa pun itu harus Pahami, bukan sekedar mencari2 kesalahan/kelemahan.. Berdoa lah sesuai bahasa Mu Indonesia maka engkau telah meresapi segala nama TUHAN. Bila engkau yg baca tulisan ini tersinggung dan tidak menerimanya maka keluar lah dari Indonesia. ( Bathin Pamungkas ).

    BalasHapus
  32. Baca kitab suci lagi dan mohon pencerahan yah.. biar tdk salah dalam berbicara.

    BalasHapus
  33. Tuhan itu satu tidak dapat di umpamakan dgn sesuatu apapun jadi jgn menyembah berhala yg ujung2nya mengkerdilkan Tuhan atau menjadikan kecil Tuhan dnTuhan mirip dgn sesuatu yg kita fikir ataupn kita khayalkan itu sama dgn menghina dn berbuat zholim kpd Tuhan yg maha segala2 Nya.

    BalasHapus
  34. Yg paling menonjol adalah berhala, sudah sangat jelas dalam kitab masing2 dilarang menyembah berhala, bersujud di depan berhala itu sangat di larang, cek masing2 kitab mu nak, dan semua pasti tau apa itu berhala.

    BalasHapus
  35. Yg bicara berhala ternyata masih bodoh...
    Berhala (kebendaan) itu contohnya para Dukun, paranormal dll yg menggunakan kebendaan berupa keris, pusaka, mustika dll sebagai media.. tp kalau patung pr dewa, simbol2 suci (aksara) itu arahnya kepada personalitas tuhan (manifestasi / wujud) yg juga arahnya ke Tuhan yg tak berwujud. Mohon di pahami tentang Berhala

    BalasHapus
  36. Kalau anda temukan org yg mengagungkan batu akik, keris, pusaka, mustika dll anda harus berani mengatakan org itu Berhala.. krn dia sdh menduakan Tuhan. Supaya jng gagal paham tentang Berhala.

    BalasHapus
  37. Kalau anda temukan org yg mengagungkan batu akik, keris, pusaka, mustika dll anda harus berani mengatakan org itu Berhala.. krn dia sdh menduakan Tuhan. Supaya jng gagal paham tentang Berhala.

    BalasHapus
  38. Yg bicara berhala ternyata masih bodoh...
    Berhala (kebendaan) itu contohnya para Dukun, paranormal dll yg menggunakan kebendaan berupa keris, pusaka, mustika dll sebagai media.. tp kalau patung pr dewa, simbol2 suci (aksara) itu arahnya kepada personalitas tuhan (manifestasi / wujud) yg juga arahnya ke Tuhan yg tak berwujud. Mohon di pahami tentang Berhala

    BalasHapus
    Balasan
    1. Percuma juga kita saling ngotot gmana klo kita laga sumpah(mubahalah) berani??? Kita buktikn mana agama yg benar Islam atau hindhu dgn saling mnyumpah!!! Berani

      Hapus
    2. Sebelum sumpah2 an saya mau sedikit bertanya apa patokan anda akan membuktikan suatu agama benar maupun salah? Apa dari satu kitab sucia 1 agama atau bagaimana?, dalam memahami esensi suatu agama mendingan anda belajar filsafat dulu jangan hanya mendengarkan doktrin yang belum anda tau pasti kebenarnya, setelah anda belajar filsafat barulah anda akan mengerti apa intisari atau esensi dari tulisan diatas.
      Setelah itu apaka anda brani mengatakan agama 1 dan agama yang lainya benar atau salah.

      Saran saya minimal anda belajar filsafat timur aja baru saya ladenin argumen secara esensi.

      Hapus
    3. Gk usah basa basi klo memang anda benar gk perlu takut! Klo emang anda sudah berilmu tinggi filcapat???

      Patokan menilai benar ato tidak suatu agama itu adalah akal sehat! Bgitu mnurut Islam!

      Klo emang lu berakal pasti bisa bedakan mana baik mana buruk!!!

      Apakah di dlm kitab suci lu ada gambar tuhan bentuknya seperti sperti yg klian sembah itu???
      Siapa yg pernah melihat Tuhan dgn wujud yg seperti itu??? Kawin punya kelamin kencing berak tidur making love kanan kiri layaknya manusia juga!

      Dialah Allah Maha Esa tidak mempunyai anak dan tidak mnjadi anak! Tidak pernah di lahirkan dan melahirkan!

      Tidakkah kmu berakal??
      Kmu tau gk dari mana asal usul ilmu filcupat??

      Tapi yaudalah prcuma mnjelaskn kpd anda klo anda tdk gunakan akal sehat anda!!

      Gmana berani gk kita adu sumpah???

      Hapus
    4. Bang koreksi diri sendiri aja bang jangan nyeplos gitu ngomongnya hargai orng lain

      Hapus
  39. Sebelum komentar pahami dulu konsep ketuhanan mnrt weda

    Tuhan dengan dewa itu beda.. perumpamaan matahari dengan sinarnya..

    Sinar matahari adalah bagian dari matahari namun tidak tepat jika sinar matahari dikatakan matahari,,

    Memberi persembahan kepada bagian dari tuhan yaitu alam semesta (dewa, manusia, hewan, tumbuhan, maupun bangsa butha kala) dengan tulus iklas tanpa mengharap imbalan merupakan wujud syukur kita sebagai manusia..

    Memberi/mempersembahkan kepada mahluk lainnya dengan tulus iklas tanpa mengharap imbalan itu tidak ada salahnya... itu merupakan wujud penghargaan kepada bagian dari tuhan.

    Panca srada lima kepercayaan hindu
    1. Percaya terhadap adanya Brahman (saya percaya tuhan satu meliputi semua yang ada)
    2. Percaya terhadap adanya atman (saya percaya setiap mahluk hidup didalamnya terdapat atman "percikan/bagian dari brahman)
    3. Percaya terhadap adanya karmaphala "jika manusia mengimani karma/ hukum sebab akibat akan berpikir 1000 kali berbuat buruk kepada mahluk lainnya)
    4. Percaya terhadap adanya punarbhawa (percaya renkarnasi yang mana tuhan itu maha pengasih memberi kesempatan hidup kembali untuk memperbaiki diri unyuk bisa menyatu dengan brahman)
    5. Percaya terhadap adanya moksa
    (Inilah tujuan seluruh mahluk hidup di dunia untuk menyatu ke pada brahman/moksa)

    Jangan saling mencaci,, perlakukanlah orang lain seperti perlakuan yang ingin kamu dapatkan dari orang lain.

    BalasHapus
  40. Kalian masih pada mencari Tuhan Rupanya berbicara dewa atau allah semua itu adalah AKU.. AKUlah segala-galanya

    BalasHapus
  41. Kalo boleh saya kasi syarat, di sini tempatnya untuk memberikan informasi atau pelajaran bukan mempersalahkan tuhan nya SIAPA, apa, atau dimana. yang pasti TUHAN ITU ADA

    BalasHapus
  42. Jangan mendebatkan Tuhan karena tidak akan pernah ada ujungnya, jangan membandingkan ajaran islam dan hindu karena sudah jelas berbeda. Konsep Tuhan di islam ada pada ajaran hindu akan tetapi konsep Dewa tidak ada di ajaran islam, jadi sampai kiamat jika di perdebatkan tak akan nyambung. Sebab konsep dewa, jika dicontohkan yaitu dewa surya jika disamakan dengan konsep Tuhan dalam islam tentu sangat tidak nyambung karena dewa surya adalah bagian terkecil dari kemahakuasaan Tuhan, yaitu hanya debagai dewa matahari yg memberi sinar dan energi di bumi, begitu juga dewa yg lainnya jangan disandingkan dengan konsep Tuhan dlm islam. Menyembah dewa bukan berarti menyekutukan Tuhan karena Dewa adalah bagian terkecil dari kemahakuasaannya. Sembah itu adalah penghormatan kita menghormati orang tua apakah kita menyekutukan Tuhan? Di Hindu semua ciptaan di hormati sesuai porsinya dan kapasitasnya masing-maaing.

    BalasHapus
  43. Menarik narasi yang disampaikan, tetapi apa benar makna Tuhan dlm ajaran hindu itu tuggal (seperti dlm artikel), difahami semua umat Hindu?

    Sekedar berbagi wawasan, Krn sy juga mendengar kl Hindu juga memiliki beberapa aliran....
    Mohon berbagi pengetahuan.

    Kl dlm ajaran kami, wajib mengimani bahwa Tuhan itu tunggal, Tuhan darinya segala sesuatu bernaung, Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tiada satupun serupa dengan Dia (Manusia tidak mampu menjangkau wujudNya).

    Terimakasih.

    BalasHapus
  44. Kalau dilihat dari isi kitabnya. Hindu mengajak pada agama kebenaran yaitu islam. Hanya saja kita manusia dengan ego. Weda dngan bhasa sangskrta menyebut nama yang di ramalkan pada mantra sesuai bahasa yang di pakai weda.. Jika di terjamahkn itu merujuk pada sosok muhammad.. Silahkan baca sendiri kitabnya..



    BalasHapus
  45. Agama kok diperdebatkan intinya kita semua sudah punya keyakinan masing2 menurut agama kita olehnya itu janganlah kita perdebatkan, kalau ingin menambah pengetahuan tentang agama orang lain itu sah2 saja asal jangan menganggap agama orang lain itu begini-begitu cukup kita pahami saja.kalau menurut saya Agamaku adalah Agamaku dan Tuhanku adalah Tuhanku...jujur sy juga senang membaca kisah dewa-dewa dalam agama hindu krn sering menonton film mahadewa...

    BalasHapus
  46. Apa yg ada di dalam kitab suci agama lain pasti ada di dalam weda dan yg ada di dalam weda belum tentu ada di kitab suci agama lain.
    Kemunculan2 agama baru dan akhir penghancuran kaum aties penentang weda juga sudah di ramalkan di dalam weda. Tinggal nunggu waktu saja. Aum Namah Shivaya 🙏

    BalasHapus
  47. kasihan sama yang punya blog. isi blognya bagus karena mengajarkan ajaran yang paling benar yang ada di dunia ini, sayangnya di tempat komentar ini tetep aja ngotot bahwa "agama saya jauh lebih benar maka jadilah mleecha". apalagi isi yang bertanya tentang sloka hindu yang sepenggal-sepenggal, lalu menyamakan cara kerja nya dengan agama yang bertanya. semangat terus buat yang punya blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Swastyaatu, dalam mempercayai suatu ajaran memang harus dilandasi dengan pedebatan dalam istilah filsafat hindu disebut dengan tarka widya( ilmu perdebatan), dalam mempelajari ajaran agama perlunya landasan filsafat agar kita bisa lebih memahami agama secara luas dan universal, terlepas dari apa agama kita, bagaikan pohon ajaran agama adalah ranting, filsafat batang dan esensi Tuhan adalah akarnya. Ada ribuan jalan untuk memahami kebesaranya.
      Swaha.

      Hapus